Pages

Rabu, 11 Maret 2015

Mengapa Terjadi Petir dan Kilat?

Mengapa Terjadinya Petir dan Kilat – Terjadinya petir dan kilat menjadi fenomena alam yang menarik untuk kita cermati. Kenapa tidak? Pertama, petir terjadi saat cuaca mendung atau saat terjadinya hujan. Kita pun jarang menyaksikan terjadinya petir dan kilat tatkala cuaca cerah. Saat matahari bersinar terik, tanpa ada awan yang menggantung di angkasa. Mengapa? Ini akan ditinjau secara sederhana berdasarkan ilmu fisika sekolah

Kejadian petir dan kilat merupakan gejala listrik statis. Dalam ilmu fisika sekolah, petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar sering terjadi pada saat awan mendung atau sedang terjadinya hujan.

terjadi,petir,kilat
Sekumpulan awan hitam dapat memperoleh muatan listrik yang sangat kuat karena pergesekan dengan udara. Hal ini menimbulkan bunga api listrik yang sangat besar dari kelompok awan ke  awan lain yang muatannya berlawanan. Loncatan bunga api listrik kita kenal dengan kilat.


Loncatan bunga api listrik menimbulkan panas yang sangat besar sehingga menyebabkan udara yang dilaluinya memuai dengan cepat. Pemuaian yang cepat dan tiba-tiba menimbulkan suara keras  yang dikenal dengan guruh atau guntur.

Fenomena menarik kedua, proses terjadinya petir dan kilat itu sesungguhnya  bersamaan. Namun apa yang kita saksikan? Kita lebih duluan melihat cahaya kilat ketimbang terdengarnya petir. Mengapa?

Cahaya kilat ternyata lebih cepat merambat di udara kira-kira 300.000 meter per sekon. Sedangkan bunyi merambat di udara dengan kecepatan 340 meter per sekon. Bandingkan selisih antara kecepatan cahaya dengan kecepatan bunyi merambat di udara. Maka wajarlah mengapa cahaya terlihat lebih dulu dibandingkan dengan terdengarnya bunyi meskipun terjadinya secara bersamaan.
Selasa, 10 Februari 2015

Bahan Makanan Berbahaya di Jajanan Sekolah

Banyak pangan jajanan anak yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Bahkan, tak sedikit yang dijual di depan sekolah, atau masuk kantin sekolah, anak-anak kita, Ma! Bahan-bahan berbahaya apa saja yang umumnya disalahgunakan pada jajanan?

Formalin
Larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk ini biasanya digunakan untuk bahan perekat kayu lapis, desinfektan peralatan rumah sakit, dan pengawet mayat.

Formalin sangat berbahaya jika terhirup, terkena kulit, dan tertelan, karena bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi dan luka bakar pada kulit, rasa terbakar pada mulut, mual, muntah, hingga kejang dan koma.
Formalin merusak hati, jantung, otak, ginjal, saraf. Konsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker. Penyalahgunaan formalin pada pangan antara lain: mi basah, tahu, ikan segar dan ikan kering

Ciri pangan berformalin? Mi basah tidak lengket, lebih mengilat, bau menyengat. Tahu tidak mudah hancur, sementara ikan tidak dihinggapi lalat. Semua pangan berformalin awet hingga lebih dari 1 hari pada suhu ruang.

Boraks
Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadahan air dan antiseptik. Salah satu turunan boraks yang disalahgunakan untuk pangan adalah bleng. Boraks sangat berbahaya  jika terhirup, kena kulit, mata, dan tertelan.

Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi saluran pernapasan, kulit, dan mata, menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri hebat pada perut. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, bahkan kematian.

Penyalahgunaan boraks dalam pangan antara lain pada bakso, cilok, lontong, kerupuk gendar. Ciri-ciri mi basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus. Kerupuk mengandung boraks teksturnya sangat kenyal dan terasa getir.

Rhodamin B & Methanyl Yellow
Rhodamin B adalah pewarna sintetis (merah keunguan) , biasa digunakan untuk tekstil dan kertas. Methanyl Yellow juga pewarna sintetis (kuning), untuk pewarna tekstil dan cat. Keduanya dilarang untuk pangan.

Bahaya akut yang timbul jika kedua pewarna itu tertelan adalah iritasi pencernaan, bibir pecah-pecah, kering, gatal, kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis (jangka panjang): gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker.
Penyalahgunaan pewarna ini pada pangan, anatra lain pada kerupuk (warna pink & kuning menyala),  terasi, gulali, sirup. Ciri-ciri pangan mengandung  Rhodamin B dan Methanyl Yellow: warna merah (pink) dan kuning mencolok, warna cenderung berpendar, dan terlihat titik-titik warna tidak merata.

(Sumber; Badan Pengawas Obat dan Makanan RI)

Saus Sambal Tomat Berbahaya

saus sambal berbahaya

Apakah masih suka makan saus, yang biasanya ditemukan di MIE AYAM dan BAKSO ???

Saus tomat berbahaya- Berbicara tentang makanan, gudang makanan Indonesia bisa dibilang selera enak -enak. Cari masakan mewah dan lezat atau santapan ada yang murah dan sederhana, namun hmmm .. masih menggoyang lidah juga tersedia. Untuk menjadi lebih lezat makanan untuk menambah rasa penambah campuran tertentu sehingga pilihan yang dipilih.



Seperti pedas atau hanya ingin menambah rasa pada makanan biasanya menggigit favorit cabai. Bahkan bagi sebagian orang, terutama pecinta makanan pedas tidak lengkap jika tidak menambahkan menu cabai setiap kali makan. Ingin pabrik sambal atau buatan sendiri memilih.
Saus sambal berbahaya- Untuk beberapa jenis sambal banyak digunakan dalam jenis makanan ringan pinggir jalan. Warnanya benar-benar menggoda.

Tapi gairah masyarakat indonesia mengenai makanan pedas harus diikuti denganteliti dan extra hati-hati. Tidak hanya menyebabkan gangguan perut tapi ada bahaya lain mengintai.

Menurut informasi dari seorang kerabat berbahaya sirkulasi sambal, tim Sigi belum lama ini mengunjungi satu kota di Jawa Tengah. Pencarian yang dimulai pada satu pasar.

Faktanya segera menemukan mencurigakan. Di balik cabai segar ini cabai paprika-terselip busuk. Demikian juga Rotten Tomatoes tidak dibuang tapi masih dijual, tentu dengan sangat miring. Benar saja, upaya itu sia-sia investigasi. Berita saus pembuatan sehat berhasil diperoleh.
Saus busuk membuat saus yang tidak sehat dilakukan seadanya di sebuah rumah kecil. Untuk mengetahui lebih dekat, tim Sigi berpura-pura menjadi pembeli dalam jumlah besar sekaligus untuk mengetahui proses pembuatan saus panas di tempat ini.

Informasi tentang proses pembuatan saus perlahan-lahan mulai mengalir. Adonan saus sambal tersedia di drum besar. Kemudian hanya dipanaskan dalam tungku besar.

Proses pengemasan juga dilakukan langsung di situs, tentu saja dengan teknologi seadanya. Saus yang sudah diolah, dikemas, dan siap dipasarkan. Sejauh ini belum ditemukan unsur yang melanggar hukum.

Namun berhasil mengungkap produksi saus berbahaya, membuat pencarian berlanjut ke tempat lainnya. Akhirnya ditemukan lagi saus berabahaya ini, mereka berpikir produk mereka sangat tidak higienis.

Pedagang bersedia untuk membuka kartu dan trik bagaimana membuat saus cabai dengan bahan sangat murah. Apakah kualitas diprediksi tidak dapat dipertanggungjawabkan bahkan cenderung membahayakan. "Saya juga tidak enak, tapi banyak yang seperti saya," kata Parmin, sipembuat saus.

Bahan baku yang diperlukan mudah diperoleh di pasar. Chilli, pepaya, tomat hingga bawang semua dalam keadaan membusuk. Masih ada fakta yang lebih mengerikan. Dia juga menambahkan bahan kimia berbahaya. Para pembuat saus tidak kesulitan mendapatkan bahan kimia yang tidak boleh dijual bebas.

Jangan ingin menjadi saus buatan sendiri tergesa-gesa menempatkan botol seperti produk yang berkualitas baik. Jadi tidak ada biaya dia menggunakan botol-botol bekas yang dikumpulkan dari tempat sampah.Untuk bahan baku yang digunakan adalah cabe busuk..

Dan ...... dimulailah proses pembuatan saus cabai abal-abal ini. Buah cabe busuk tadi dihaluskan bukan dengan mesin tetapi dengan diinjak-injak. Dalam rangka saus adonan tahan lama ditambahkan pengawet natrium benzoat.

Jadi berwarna pewarna tekstil pembeli segar dan menarik yang diizinkan saus dicampur ke dalam adonan. Bahkan, penggunaan bahan kimia tanpa perhitungan apalagi juga menggunakannya bukan untuk makanan menjadi sangat berbahaya.

Jadi itu tidak terlalu jelas ada trik untuk menyesatkan konsumen. Sehingga hasilnya adalah campuran yang sempurna disaring sampai halus.Untuk menghilangkan bau yang menyengat dari bahan cabe busuk cukup dengan dipanaskan. Proses pemanasan dilakukan juga untuk membuat saus lebih kental.

Saus siap untuk dikemas. Botol dibeli dari reruntuhan sehingga saus terlihat meyakinkan pilihan bahkan tanpa merek. Satu per satu botol penuh diisi dan siap dipasarkan.

Untuk menjual produk saus ini, para pembuat saus harus berkeliling untuk menargetkan pembeli. Dengan harga murah maka pelanggan akan tertarik. "Bermodalkan yang minim saya bisa mendapatkan untung yang lebih besar," kata Parmin.

Untuk mendapat kepastian bahaya atau tidak, kami membawanya ke tim lab Sigi makanan. Hasilnya adalah mengerikan. Kandungan pengawet ini dalam saus jauh di atas ambang batas yang bisa dikonsumsi.

Tidak bercanda konten benzoat yang melebihi ambang batas akan sangat berpengaruh bagi tubuh. Selain mengandung pengawet yang jauh melampaui ambang batas, hasil uji laboratorium teknis sebenarnya membuktikan fakta ini. Belum lagi dampak dari proses produksi ketidakhigienisan dan bahan yang sudah busuk.

Menurut Niken WH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, jika proporsi melebihi efek yang akan dirasakan adalah gangguan fungsi ginjal.

Namun sayangnya pengawasan tentang peredaran makanan berbahaya ini ternyata tidak prioritas. Sementara pembinaan dan perlindungan konsumen lembaga memiliki komentar sendiri tentang saus sirkulasi berbahaya. Bahkan terbukti saus berbahaya masih di pasar
Senin, 12 Januari 2015

Keripik Pedas Pakai Balsem – Dampak Lombok Mahal

 

 

AWAS - Ciri Makanan dan Keripik Pedas Pakai Balsem – Imbas Harga Lombok  Mahal
AWAS … Makanan dan Camilan Pedas memakai bahan obat gosok atau BALSEM telah beredar sejak tahun 2011 dan sampai kini dari hasil investigasi 2014 menemukan masih banyaknya asi-aksi curang yang dilakukan oleh para pedagang nakal baik berupa makanan atau camilan.
Salah satu penyebab yang dijadikan kambing hitam oleh para pedagang curang ini adalah mahalnya harga Lombok / Cabe, apalagi bila bertepatan dengan tarip BBM yang naik ataupun sebab lain sehingga harga lombok melonjak.
sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan banyak sekaligus bisa tetap menjual dengan harga murah agar laris manis …
Mereka menemukan cara untuk mengelabui para konsumen dengan menggunakan balsem sebagai rasa pedas pada camilan mereka, bahkan lebih kuat pedasnya di banding sambal.
Salah satunya adalah camilan yang biasa disebut sebagai Keripik Setan atau nama-nama lain yang Extra Hot/Pedas dan Panas. dan biasa disebar di warung-warung atau tempat lainnya …
Tidak berhenti disitu saja,
Adapun Beberapa bahan tidak layak konsumsi yang di campurkan dalam keripik berbahaya ini antara lain…
  1. Balsam / Obat gosok atau urut.
Ampuh digunakan sebagai alternatif cabe yang mahal, Bisa dibayangkan bahayanya bila masuk ketubuh kita, bahan kimianya dapat menjadi perintis tumor / penyakit dalam lainnya.
  1. Singkong busuk/Sortiran, Sebagian sudah menghitam dan jamuran.
Singkong yang sudah tidak layak dijual namun oleh para pedagang singkong banyak yang di sortir untuk dipesan dan dibeli oleh para pembuat keripik, sehingga bisa mendapatkan harga lebih murah.
  1. Pewarna Textil.
Seakan menjadi primadona para penjual camilan dan makanan, pewarna ini masih saja dijual bebas di umumnya toko-toko bahan kue.
Digunakan untuk membuat warna yang menarik dan bisa menyamarkan warna singkong yang sebelumnya menghitam dan jamuran.
Selain berbahaya untuk pencernaan, perwarna kimia ini juga dapat menjadi pencetus penyakit kanker.
Hasil penelitian dengan mengambil 12 sampel keripik pedas dari beberapa tempat secara acak, dari warung, toko dan super market, kemudian di analisa dalam Laboratorium Sucofindo …
HASILNYA  …
Dari 12 sampel …
4 sample = negatif dan aman dikonsumsi.
8 sample = positif mengandung bahan-bahan kimia yang ada dalam kandungan balsam.
---
Payahnya, kita tidak dapat membedakan mana makanan pedas yang aman dan makanan pedas yang berbahaya, Satu-satunya cara adalah dengan setelah mengkonsumsinya …
Ciri-ciri Keripik pedas / Camilan / Makanan Pedas mengandung campuran balsem :
  1. Makanan pedas dengan cabe atau lombok … Pedasnya di lidah.
  2. Makanan pedas dengan kandungan balsem … panas/pedasnya lebih di tenggorokan.
  3. Pedasnya cabe sifatnya larut oleh air, sehingga leih mudah dihilangkan dengan minum air.
  4. Pedasnya balsem bersifat tidak larut air, sehingga panasnya lebih bertahan lama.
 Kepada para sobat … selalu berhati-hati …
Kita sebagai konsumen - sangat berhak untuk memilih mana yang layak kita konsumsi …

Selasa, 07 Februari 2012

Hati


Organ hati sudah kita singgung pada pokok bahasan sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah :

1. Menghasilkan Getah Empedu

Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam
kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan keusus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.

2. Menghasilkan Urea

Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Paru-paru

Pembahasan tentang organ paru- paru sudah banyak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.


 Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berupa CO2 dan uap air. pertukaran CO2 yang dikeluarkan tubuh dengan O2 yang diserap tubuh terjadi di Alveolus.

Kulit

Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi karena
di dalamnya terdapat berbagai jaringan.



Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.

1. Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu :

a. Lapisan tanduk
Merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan
serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas.

b. Lapisan malpighi
Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna kulit.

2. Dermis (Kulit Jangat)

Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu :

a. Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.

b. Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak
kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.

c. Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan
termasuk akar rambut.

d. Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.

3. Jaringan Ikat Bawah Kulit

Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa). Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh dan cadangan makanan.

Dengan adanya berbagai jaringan yang terdapat di dalamnya, maka kulit dapat berfungsi sebagai :
1. indra peraba dan perasa,
2. pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,
3. tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari,
4. penyimpan kelebihan lemak,
5. pengatur suhu tubuh.

Dari berbagai fungsi tersebut yang berkaitan dengan sistem ekskresi adalah kemampuan kulit sebagai pengatur suhu tubuh. Suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur panas di sumsum lanjutan agar konstan 36o – 37,5o C. Bila suhu badan meningkat, maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat. Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk keringat pada permukaan tubuh. Sebaliknya bila tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat dibatasi pengeluarannya.
Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat berisi larutan garam, urea dan air. Banyaknya keringat
yang dikeluarkan tergantung dari beberapa faktor antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan dan emosi.